Tousute yang ku review ini adalah Tousute pertama, Kyoden Moeyuru Honnouji (Original Run) plus Kyoden Moeyuru Honnouji -SAIEN (Re-run). Dua Tousute ini jalan ceritanya sama aja sih, tapi untuk beberapa adegan keliatan banget perbedaannya. Untuk selengkapnya lanjutkan aja baca review dariku ini, hehe.
Yosh mari dimulai.~
Tousute atau Touken Ranbu Stage Play pertama ini menceritakan tentang anak baru, lebih tepatnya Toudan yang baru datang ke citadel. Dia adalah Fudou Yukimitsu, Toudan yang dulunya adalah pedang milik Oda Nabunaga. Toudan ini termasuk tipe Tantou atau belati, dan juga suka banget minum Sake. Mikazuki, lah ku panggil Jiji aja, dia dapet pesan langsung dari Saniwa yang intinya ngasih tau Yamanbagiri kalau sekarang dia jadi sekretaris di citadel. Sekretaris di sini adalah dia yang jadi kapten unit satu. Cuman kapten unit satu aja yah, unit selanjutnya nggak. Kalau di game sih yang jadi sekretaris selalu nampang di inner citadel.
Nah di sini Yamanbagiri diminta jadi sekretaris yang otomatis dia juga jadi kapten unit satu, dan tentunya dengan segenap keminderannya dia pengin menolak. Dia bilang kenapa nggak saudara tertua Awataguchi alias Ichigo Hitofuri aja, menurutnya dia lebih cocok. Tapi sayang sekali nggak bisa, karena saat itu Ichi-nii udah jadi kapten unit dua dan lagi menjalankan misi. Dengan berat hati Yamanbagiri pun menerimanya, dan tugas pertamanya dia adalah jadi penjaga si anak baru tadi, Fudou Yukimitsu. Yamanbagiri pun mengajak Fudou keliling citadel, nah di sini ada adegan Hasebe mandiin kuda nih, dan kuda di sini bukan kuda beneran tapi manusia yang nge-cosplay jadi kuda, hoho. Asli, kudanya banyak gaya. Terus kalau di Re-run kudanya sedikit berbeda, dia udah impruv, bentuknya kayak gambar di bawah ini (plus si kuda ini makin banyak gaya).
![]() |
Kuda versi Original Run |
![]() |
Kuda versi Re-run |
Nggak lama kemudian Yamanbagiri dan Fudou ketemu pedang Oda Nobunaga yang lain, Yagen Toushiro, Souza Samonji, dan Heshikiri Hasebe. Di sini Fudou nggak bisa akrab sama mereka, terutama Hasebe. Soalnya Hasebe sebel banget sama tuan lamanya, sedangkan Fudou suka banget. Pokoknya nih dua Toudan ini nggak pernah akur. Dan di suatu adegan karena perdebatan tentang Oda Nobunaga juga sampe bikin Souza nonjok Hasebe. Menyadari ada konflik antar Toudan, kapten unit satu Yamanbagiri pun gelisah, makin merasa nggak percaya diri jadi sekretaris. Jiji yang selalu ada buat Yamanbagiri pun ceramah, walau malah berakhir diketawain. Jiji emang kadang bijak, dan kadang pula aneh. Lalu meyadari apa yang dirasakan Yamanbagiri, dua Toudan dari Dategumi pun datang buat membantu. Siapa dia? Tentulah Toudan paling kocak si Tsurumaru Kuninaga dan Shokudaikiri Mitsutada.
Mereka berdua berencana mengadakan sebuah kontes, semua Toudan dibagi menjadi dua tim, tim putih dan tim merah. Masing-masing tim berisi enam Toudan, dan isinya siapa saja silakan tonton sendiri, haha. Tujuan kontes ini sih biar para Toudan rukun kembali, tapi sayang gagal karena dua pedang Oda Nobunaga nih kayak batu.
Setelah itu Yamanbagiri dapet perintah dari Saniwa, nggak lain yah misi mengalahkan Pasukan Pengubah Sejarah. Misi kali ini di Honnouji, tempat terbunuhnya Oda Nobunaga oleh Mitsuhide. Dan berbeda dari biasanya, Saniwa mengirim semua Toudan di citadel ke Honnouji. Emang aneh sih, biasanya kan maksimal enam. Tapi ini emang rencana si Saniwa sendiri, jadi semua Toudan yang berangkat dibagi menjadi dua unit.
Unit pertama berisi Hasebe, Yagen, Souza, Fudou, Tsurumaru, dan diketuai oleh Yamanbagiri tentunya. Lalu unit dua berisi Ichi-nii, Jiji, Namazuo, Sayo, Kousetsu, dan Shokudaikiri. Tebak siapa kapten unit dua, hayo?
Seperti biasa, karena saking cintanya sama Oda Nobunaga, Fudou pengin menyelamatkan tuan lamanya dari Mitsuhide. Dan tentu saja ditentang sama Toudan lain karena akan mengubah alur sejarah. Di sini Fudou juga bertemu sama pengikut setia Oda Nobunga, Mori Ranmaru. Btw, Fudou pas masih jadi pedang dulunya juga diserahkan kepada Ranmaru, jadi Ranmaru termasuk tuan lama Fudou.
Sebenernya konfliknya nggak berfokus sama Fudou doang, tapi sama Souza juga. Dia selalu mempertanyakan siapa Oda Nobunaga sebenernya, dan disaat dia galau Yagen selalu ada buat tenangin dia. Untuk selanjutnya silakan ditonton kalau bisa, nanti takut terlalu spoiler, ini juga udah lumayan spoiler, hwehwe.
Daily Adlibs
Oke, ini sengaja ku pisah dari atas karena uh, adegan ini selalu bikin ngakak. Nggak di Original Run atau Re-run-nya, keduanya sama-sama lucu.Jadi di adegan ini tiap pertujukan tuh beda-beda tema, dan adegan ini dikumpulin dijadiin satu video. Jadi video kumpulan adegan Daily Adlibs yang aku punya ini nggak ada sub-nya, walau aku nggak ngerti mereka ngomong apa tapi tiap lihat adegan ini pasti selalu ketawa.
Nah yang direkam dijadiin DVD ini kebetulan temanya adalah Ohagi, tapi ini untuk Original Run yah. Kalau yang Re-run beda lagi, di Re-run temanya Zunda Mochi.
Di Original Run ceritanya lima Toudan penting ini lagi berkumpul dalam rangka pertemuan dewan perang. Lima Toudan ini adalah Hasebe, Ichi-nii, Jiji, Tsurumaru, dan nggak ketinggalan si kapten Yamanbagiri. Karena saran dari Tsurumaru akhirnya tersedia teh di atas meja, dan Jiji yang suka ngeteh pastilah menyetujuinya. Btw, Tsurumaru di Original Run dan Re-run beda orang, tapi sama-sama lucu kok. Lalu nggak lama kemudian Shokudaikiri datang membawa cemilan, dia pengertian banget, kurang rasanya kalau ada teh nggak ada cemilan. Shokudaikiri ini digambarkan pandai memasak, ketularan tuan lamanya. Dan nama cemilan di sini adalah Ohagi atau kue beras ketan.
![]() |
Shokudaikiri membawakan Ohagi. |
Nah di sini Jiji mau nyoba nyicipin tapi nggak jadi karena takut sarung tangannya kotor, lalu akhirnya Tsurumaru mengajukan diri buat icip-icip. Tapi bukan dia yang makan justru Tsurumaru ngarahin Ohagi ditangannya ke mulut Hasebe. Dan dengan pasrah Hasebe pun menerima suapan dari Tsurumaru, walau hal itu bikin dia susah makan sampe keselek karena si Ohagi terlalu gede buat dimakan. Tapi sayang para Toudan yang lain malah nggak peka kecuali Yamanbagiri. Niat hati Hasebe pengin bilang ‘aku butuh minum’, tapi Toudan lain malah salah mengartikan. Kayak Ichi-nii yang bilang ‘mau lagi?’, terus Tsurumaru bilang ‘dari hidung?’, lalu pada akhirnya cuman Yamanbagiri yang paling waras dan ngasih teh ke Hasebe.
![]() |
Haseba, aaaa~ |
Yamanbagiri pun mencoba melanjutkan diskusi, tapi dia salah ngomong sampe Toudan yang lain pada cengo. Seharusnya Ohagi tapi dia malah bilang Ohage atau Kue Beras Ketan Botak. Lalu dia bilang lagi sambil salting kalau ini bukan perjamuan Ohagi.
![]() |
Hah, Ohage? |
Yamanbagiri yang masih salting mencoba mengalihkan pembicaraan dengan membahas Sayo. Tapi sayang Toudan lain terutama Tsurumaru dan Jiji selalu minta penjelasan apa itu perjamuan Ohagi? Apalagi Tsurumaru mempertanyakannya sampe dua kali, nih orang emang suka banget ngerjain.
![]() |
Tsurumaru dan Jiji sedang minta penjelasan. |
Dan pada akhirnya sambil nahan ketawa, Yamanbagiri cuman bisa menjawab dengan jawaban yang kurang memuaskan plus bikin Toudan yang lain makin bingung.
![]() |
Di scene ini aku baru nyadar, Yamanbagiri manis banget. >< |
FYI, di adegan ini yang jadi korban kejahilan Tsurumaru kalau nggak Hasebe ya Yamanbagiri, tapi kebanyakan sih Hasebe yang selalu dikerjain.
Lalu di Re-run-nya, di sini Shokudaikiri malah ngajak bikin Zunda Mochi atau kue beras yang ditutupi tumbukan kedelai hijau.
![]() |
Shokudaikiri berniat bikin Zunda Mochi. |
Nah tugas numbuk beras yang udah mateng diserahkan kepada Yamanbagiri, terus diikuti Jiji yang katanya pengin menjadi pendukung Yamanbagiri sebagai penumbuk, juga diikuti Tsurumaru yang pengin jadi pendukungnya pendukung (Jiji) //etdahh. Jiji dan dua Toudan tadi pun ke ruangan lain sambil membawa alu (mungkin semacam alu versi Jepang) yang tadi sempat dibawa Shokudaikiri buat numbuk. Sementara tiga Toudan yang tersisa, Shokudaikiri, Ichi-nii, dan Hasebe numbuk kedelainya.
![]() |
Tim penumbuk kedelai hijau |
![]() |
Tim penumbuk nasi |
Nggak lama kemudian terdengar suara semangat *lebay yang bener* Toudan penumbuk nasi dari ruangan sebelah. Kata-kata yang keluar itu kayak udah mau perang aja, padahal cuman numbuk nasi. Sampe tiga Toudan penumbuk kedelai heran, Hasebe pun tanya ada apa? Awas kalau sampe gagal. Bahkan Ichi-nii yang penyabar pun sampe nggak tahan dengan suara-suara lebay mereka dan mau nyamperin tapi mereka bertiga malah keburu keluar. Jiji bilang kalau mereka sedikit berlebihan, Yamanbagiri malah bilang itu adalah sebuah kegagalan. Dan yang paling parah Shokudaikiri si ahli masak dengan bangganya malah bilang ‘seperti yang aku harapkan’. Buset dah bang, tau mau gagal tapi tetep aja nyerahin tugas masak ke mereka, gimana sih kau.
Lalu ketika Toudan penumbuk nasi tadi mau duduk kembali buat rapat, nggak sengaja alu yang dibawa Yamanbagiri kena kepalanya Hasebe.
![]() |
Nggak sengaja~ |
![]() |
'aku-mah-apa-atuh' |
Bener-bener deh Hasebe selalu sial di scene ini.
![]() |
Kyoden Moeyuru Honnouji -SAIEN- |
Touken Danshi
1. Mikazuki Munechika (diperankan oleh Suzuki Hiroki)Baik di anime/musikal/stage, Jiji masih lah Toudan paling aneh. Ya, seperti biasa sih, walaupun aneh dia juga bisa menjadi bijaksana. Contohnya pas Yamanbagiri lagi dalam mode mindernya, dia suka menasihati Toudan pemalu itu walau kadang malah nggak jelas karena selalu diselipi guyonan kalo lagi ceramah. Sejujurnya, cara ngomong dan ketawanya Jiji versi stage lebih mirip Jiji asli, tapi kalau masalah kostum dan wig, menurutku masih menang Jiji versi musikal (diperankan Kuroba Mario). Kalau di stage wignya malah keliatan bikin kepala lebih bulat-bulat gimana gitu, bajunya juga keliatan kayak kedodoran gitu. Kalau masalah mana yang lebih bagus, semuanya juga bagus. Tapi, aku pribadi lebih suka Jiji versi musikal karena udah jatuh cinta duluan sama suaranya, dan ada dingin-dinginnya gitu, hehe.
2. Yamanbagiri Kunihiro (diperankan oleh Aramaki Yoshihiko)
Awal-awal aku liat Yamanbagiri versi stage kesannya biasa aja. Tapi setelah ditonton ulang, uwaaa ternyata manis banget dia *fangirling mode on*. Walaupun mukanya terlalu manis buat karakter Yamanbagiri, tapi jujur, dia udah cocok sama perannya ini. Apalagi kalau minder sama pemalunya kumat. Pokoknya nggak terlalu OOC dari Yamanbagiri yang sebenarnya, tapi mungkin yang sedikit OOC sih cuman di Re-run scene Zunda Mochi. Meski begitu dia juga lumayan dewasa, pengertian, walau kadang nggak ngerti sama dirinya sendiri. Pada akhirnya dia bisa menjadi Toudan yang bijaksana, bisa diandalkan, dan penuh dengan percaya diri berkat ceramahnya Jiji dan pengalamannya sebagai sekretaris.
Oh iya, Yamanbagiri juga suka banget ngibasin jubah kotornya itu, nggak tau kenapa, setauku di anime dia jarang ngelakuin hal itu. Tapi yang pasti malah bikin tambah keren. Di Re-run aja si Tsurumaru sampe nanyain kenapa suka banget ngibasin jubah. Btw, Yamanbagiri Toudan favorit aku di Tousute ini. Nggak di Tousute doang sih, di game/anime juga masuk sebagai Toudan favorit, tapi bukan favorit nomor satu, hoho.
3. Souza Samonji (diperankan oleh Sasaki Hideyoshi)
Souza di sini adalah Toudan yang punya wajah ayu tapi kelihatan sayu. Dia selalu mengeluh tentang segel yang ada pada dirinya, merasa seperti burung dalam sangkar, dan selalu mempertanyakan siapa Oda Nobunaga sebenernya. Jujur aja, aku kurang memperhatikan karakter ini baik di game/anime, soalnya di mataku kurang menarik perhatian, hehe. Tapi di sini kalian bisa melihat betapa cantiknya Souza versi stage. Dibanding sama karakter Souza di game/anime, menurutku Souza di sini lebih suram, kayak nggak ada bahagia-bahagianya samasekali. Walau dia anggun kayak cewek, tapi kalo lagi perang beda lagi ceritanya.
4. Heshikiri Hasebe (diperankan oleh Wada Masanari)
Jangan mengharapkan Hasebe versi Hanamaru yah, di sini Hasebe justru lebih mirip Hasebe di game-nya. Kalau di Hanamaru Hasebe emang kelihatan OOC. Di stage play ini Hasebe digambarkan lumayan keras kepala, dia juga kelihatan sangat membenci tuan lamanya, Oda Nobunaga. Tapi seperti di Hanamaru, dia sangat peduli sama tuannya yang sekarang, dia juga kelihatan kayak nggak terima pas Yamanbagiri dipilih menjadi sekretaris. Walaupun dia tipe Toudan yang serius, dia adalah Toudan yang sering banget jadi korban icip-icip makanan buatan Shokudaikiri.
5. Fudou Yukimitsu (diperankan oleh Shiina Toizo)
Toudan satu ini suka banget yang namanya Sake, kemana-mana dia selalu membawa segelas Sake. Dia selalu menganggap dirinya sebagai ‘Katana Tak Berguna’, karena dulu dia tidak bisa melindungi Oda Nobunaga. Meskipun begitu, dia bisa berbangga diri karena menjadi Katana favorit Oda Nobunaga, sampe-sampe dia diserahkan ke Mori Ranmaru (pengikut setia Oda Nobunaga).
6. Yagen Toushirou (diperankan oleh Kitamura Ryo)
Sama seperti Yamanabagiri, awal nonton nih stage rasanya Yagen di sini kurang cocok sama Yagen di game/anime. Tapi setelah nonton ulang entah kenapa malah mikir sebaliknya. Kalau diperhatikan sih, Yagen di sini lebih mirip perpaduan Yagen di game sama di Hanamaru. Aku pribadi nggak kepikiran dia Yagen di Katsugeki. Di stage ini Yagen kelihatan deket plus pengertian banget sama Souza, mungkin karena dulunya sama-sama pedang Nobunaga. Seperti di game/anime, Yagen selalu bisa bersikap dewasa. Sebenernya aku berharap Yagen bisa kelihatan lebih deket sama keluaraga Awataguchi lainnya (Toushirou bersaudara + Ichi-nii), tapi script mengharuskan dia lebih deket sama temen seperjuangannya. It’s okay.
7. Ichigo Hitofuri alias Ichi-nii (diperankan oleh Hirose Daisuke)
Toudan ini nih sosok ke-abangan-nya kelihatan banget. Ya maklum, dia saudara tertua di keluarga Awataguchi. Dia cukup ahli dalam berpedang, apalagi menurutku cara bertarungnya lumayan unik. Apalagi yah, kayaknya nggak bisa nulis panjang lebar tentang Ichi-nii. Aku pribadi menganggap kalau Ichi-nii adalah sosok kakak idaman. Udah ganteng, baik hati, tidak sombong, murah senyum, dewasa tentunya, apalagi di game tingkat Rarity-nya sampe empat petal. Berati dia bukan Toudan biasa dong, hehe.
8. Namazuo Toushirou (diperankan oleh Sugio Toishi)
Namazuo adalah salah satu keluarga Awataguchi, yang pasti udah jelas dia adik Ichi-nii dan saudaraan sama Yagen. Dia adalah Toudan yang lumayan ceria, walau di suatu adegan dia pernah mengeluh tentang menyelamatkan tuan lamanya, tapi Ichi-nii berhasil menasihati adiknya ini. Sasuga lah Ichi-nii ini. Namazuo dalam perkenalannya selalu berkata kalau dia lupa sebagian ingatannya akibat kebakaran dulu dimana dia masih menjadi sebuah pedang. Aku pribadi lumayan suka sama Toudan satu ini, nggak di stage doang, di game dia juga menjadi Toudan terutama Toudan tipe Wakizashi favoritku, mengalahkan Horikawa Kunihiro atau bahkan Honebami Toushirou. Kalau di anime malah aku kurang memperhatikan dia, tapi seingatku dia yang suka becanda tapi selalu garing.
9. Kousetsu Samonji
- Diperankan oleh Teruma (Original Run)
- Diperankan oleh Seto Yuusuke (Re-Run)
Kousetsu di sini adalah saudara tertua Toudan dari keluarga Samonji, tentu saja Souza dan Sayo adalah adiknya. Kousetsu sebenernya nggak suka yang namanya perang, kalau lagi perang dia selalu mengeluh apa nggak bisa diselesaikan selain dengan perang? Penampilan dia juga langsung bisa diingat, dia yang punya rambut teruarai lurus plus paling panjang di antara Toudan lainnya.
Kousetsu versi Teruma atau Seto Yuusuke sama-sama bagus. Aku sendiri malah nggak ngeh kalau ternyata pemeran Kousetsu di Re-run berbeda, abis lumayan mirip sih. Cuman wignya doang yang lumayan bisa dibedain. Soalnya wig yang dipake Seto lebih rapi ketimbang wig yang dipake Teruma.
10. Sayo Samonji (diperankan oleh Naya Takeru)
Sayo Samonji adalah adik paling kecil dari keluarga Samonji. Dia Toudan yang lumayan pendiam plus kelihatan pemurung. Sayo ini sangat terobsesi dengan yang namanya balas dendam. Mungkin efek dari tuan lamanya, aku sendiri kurang paham sama sejarahnya Sayo. Tapi walau begitu, dia sangat peduli sama kakak-kakaknya.
11. Shokudaikiri Mitsutada (diperankan oleh Higashi Keisuke)
Shokudaikiri di sini jauh banget sama Shokudaikiri baik di game/anime. Mungkin tingginya doang yang nggak kelihatan jauh, hehe. Soalnya dalam pandanganku, Shokudaikiri versi game/anime itu orangnya lumayan cool tapi lemah lembut, kalau di sini malah banyak tingkah yang bikin dia keliatan kocak abis. Apalagi kalau udah bareng sama temannya dari Dategumi, siapa lagi kalau bukan Tsurumaru Kuninaga. Meski begitu sikap dewasanya masih melekat dalam dirinya. Dan tentunya dia master tukang masak di Honmaru alias citadel.
12. Tsurumaru Kuninaga
- Original Run (diperankan oleh Someya Toshiyuki)
- Re-run (diperankan oleh Kento)
Tsurumaru Kuninaga digambarkan sebagai Toudan yang serba putih, rambut, baju, bahkan bulu matanya aja juga berwarna putih. Dia juga Toudan terjahil dari semua Toudan di stage ini. Selain itu, dia juga sangat menyukai yang namanya kejutan. Namazuo dan Yamanbagiri pernah menjadi korban kejutan dari bangau putih ini. Menurutnya hidup membutuhkan kejutan, jika semuanya berjalan sesuai rencana, hatimu akan lebih dulu mati. Walau dia sering terlihat main-main, sebenernya dia Toudan yang cukup berpengalaman dan bisa diandalkan.
Baik Tsurumaru versi Someya atau Kento keduanya sama-sama bagus, kerennya dapet, lucunya juga dapet. Kalau aku pribadi lebih suka Tsurumaru versi Someya, karena wajahnya mendukung banget kalo lagi dalam mode sengklek. Dilihat dari Curtain Call dia juga kelihatan kocak. Tapi seperti yang aku bilang tadi, keduanya sama-sama bagus kok. Btw, Tsurumaru di game juga salah satu Toudan favoritku, mungkin favorit no. 3 setelah Kashuu dan Jiji, hoho.
![]() |
Kyoden Moeyuru Honnouji (Original Run) |
Untuk aktingnya mereka nggak kalah sama musikalnya, bahkan aku mengakui kalau pas lagi perang versi stage lebih bagus daripada musikal. Apalagi di Re-run mereka makin impruv. Kalau masalah mana yang lebih bagus aku pribadi nggak bisa milih, keduanya sama-sama bagus, juga punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Aku sendiri sangat menyukai Touken Ranbu baik versi stage atau musikal, game/anime sih jangan ditanya lagi. Akting Mitsuhide dan Ranmaru juga lumayan bagus.
Kalau pembeda Kyoden Moeyuru Honnouji versi Original Run dan Re-run sih bisa dilihat dari posisinya. Gimana jelasinnya yah, jadi versi Re-run itu posisinya kayak mirror dari versi Original Run-nya. Coba lihat screenshot-an Daily Adlibs di atas dimana Shokudaikiri membawakan cemilan, posisi dia masuk beda. Yang Original Run dari kanan, sedangkan Re-run dari kiri.
Plus di lagu penutup juga sedikit berbeda, di Re-run nampilin lambang masing-masing Toudan, sedangkan di Original Run nggak ada.
![]() |
Versi Original Run |
![]() |
Versi Re-run |
Terus di Original Run Yamanbagiri dapet pesan untuk bertemu Saniwa dari Kashuu Kiyomitsu, sedangkan di Re-run dia dapet pesan dari Ookurikara. Wig yang mereka pake di Re-run juga lebih rapi ketimbang di versi sebelumnya, tapi wig Hasebe malah kelihatan lucu. Lawakannya pun bertambah. Oh ya, Ranmaru di mode sekarat pas di Re-run sampe berdarah-darah, kalau di Original Run nggak.
Untuk penampilan Toudan, versi Original Run lebih bagus. Aku lihat sih beberapa kayak kelihatan capek mukanya, pokoknya nggak se-fresh kayak di Original Run. Bisa dilihat Namazuo di Re-run kantong matanya makin tebel aja, kayak abis bangun tidur. Souza juga masih kelihatan lebih cantik di Original Run.
Baik di Original Run maupun Re-run, keduanya masih sama-sama ada adegan slow motion-nya, juga semua pedang Oda Nobunaga masuk mode Shinken (baju robek-robek). Dan di mode Shinken Fudou di Re-run sampe berdarah-darah, sedangkan di Original Run nggak.
Untuk stage-nya juga masih sama kayak di sebelumnya, kalau dilihat-lihat sih stage lantai duanya dibuat agak miring. Mungkin biar penonton nggak terlalu susah lihat mereka beraksi di lantai dua atau entahlah. Pantes aja pas adegan Daily Adlibs (yang saat itu temanya Takoyaki) Takoyaki yang ditaro Tsurumaru dimeja malah melorot mau jatuh, ternyata itu efek dari panggungnya sendiri.
![]() |
Takoyaki-nya mau jatuh~ |
Segitu aja review dariku, baru sadar ternyata lumayan panjang. Soalnya karakternya lumayan banyak sih.
Btw, dari review di atas soal perbandingan antara karakter sekarang dan sebelumnya, atau antara stage play dan musical aku pasti selalu menulis kalau keduanya sama-sama bagus. Yah seperti yang aku bilang tadi, keduanya sama-sama memiliki kekurangan dan kelebihan. Untuk lebih paham silakan tonton Tousute dan Toumyu-nya. Dijamin dua-duanya bikin jatuh cinta.
Sekian, maafkan kalau ada kesalahan kata atau apapun yang kurang sreg di hati pembaca. Enjoy! And see you next time! Hoho~
Bonus pict~
![]() |
Kejutan~ |
![]() |
Curcol dulu ah~ |
![]() |
Ini yang dinamakan Megane Danshi, hwehwe~ |
![]() |
Lemah tak berdaya nggak ada cemilan ~ XD |
6 komentar:
Akhirnya ada yang cuap cuap juga...
Yang waktu Hasebe kena palu ama Yamanbagiri itu sengaja banget... asli... SENGAJa... sadis banget emang ya...
Terima kasih telah mampir. :D
Iya, Manba itu sengaja banget. Tapi meski sengaja dia sendiri ttp ketawa hoho..
Asliiii ngakak ini kak, Hasebe jadi objek empuk buat bullying wkwk
Sukses terus buat blognya kak.. 😁
Aah makasih banyakkk 💞
Hasebe emang target paling empuk untuk di-bully hehe
Sekali lagi makasih udah mampir! ^^
Boleh minta link Re-run nya? 😭
Aku baru bgt nnton Touken Ranbu yang StagePlay nya, apalagi nungguin Wada Masanari-kun. Boleh izin minta link Re-run nya kak? Onegaishimasu
Post a Comment